Ransomware Bernama WannaCry Menggemparkan Dunia
Ransomware Bernama WannaCry yang merupakan jenis wabah virus komputer membuat seluruh rumah sakit mengambil sikap cepat untuk menangkal penyebaran virus ini. Tujuannya agar virus tersebut tak sempat merusak data pasien dan mengganggu pelayanan. Hal ini menyusul serangan virus yang sudah dialami RS Dharmais, Jakarta.
Ransomware adalah sebuah jenis malicious software atau malware yang menyerang komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali. Tahun ini sebuah jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban.
“Ransomware baru ini disebut Wannacry. Ransomware bernama Wannacry ini mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi SMB yang dijalankan di komputer tersebut,”
Saat ini diduga serangan Wannacry sudah memakan banyak korban ke berbagai negara. Oleh karena itu penting untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan dan juga penanganan apabila terjadi insiden.
Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) juga menghimbau kepada perkantoran yang akan beroperasi besok (15/5), agar melakukan hal-hal pencegahan. Yakni memutus koneksi personal cumputer dengan jaringan kantor yang tersambung ke internet.
Selain itu, sebaiknya file-file penting segera disimpan di tempat yang lebih aman. “Agar komputer personal dan jaringan lainnya jangan terhubung ke LAN dan internet dahulu. Lakukan back up data penting dan memperbarui antivirus yang disarankan oleh Microsoft,” cetusnya.
Untuk konsultasi secara online bisa melalui https://www.nomoreransom.org atau email di alamat incident@idsirtii.or.id. Selain itu bisa menghubungi Direktur Keamanan Informasi Kemenkominfo Aidil Cenderamata di nomor 0817758377 dan Wakil Ketua ID-SIRTII Salahuddin di nomor 0816945022.
Demikian informasi terkait virus ransomware wannacry komputer yang saat ini menjadi salah satu virus paling hangat dibicarakan dalam dunia IT terutama di IT korporasi.